Jurus-Jurus Menulis Puisi (Oleh Titi Karyati, S.Pd)
Mari berpuisi, ini dia jurus-jurusnya :
- Jurus Spionase
Lakukan pengamatan secara jeli apa yang ada dan terjadi di sekitarmu.hasil pengamatan ini dapat menjadi sumber inspirasi untuk menulis puisi. Bila perlu,berjalan-jalanlah keliling kampung,pertokoan,pasar,atau alam sambil menahan diri untuk tidak bicara. Cara seperti ini cukup efektif untuk menajamkan pengamatan ,menambah kepekaan karena saat mulut terkunci akan muncullah gagasan-gagasan yang inovatif.
2) Jurus Angin Ribut
Seperti halnya karakteristik angin ribut yang tak beraturan.Tuliskan apapun yang dirasakan dan dipikirkan.Pada jurus ini jangan dipikirkan benar atau salah, apakah pilihan katayang ditulis puitis atau bukan, bermajas,berima,atau belum. Tulis saja dulu.
3) Jurus Air Mengalir
Pada jurus ini kamu mulai memilih kata yang sesuai,mengatur susunan kata,baris,dan bait.caranya, cermati kembali puisi yang telah kamu susun.Gantilah kata-kata yang kira-kira tidak sesuai. Atur susunan kata,rima,dan tipografinya.
4) Jurus Sang Petapa
Endapkan dahulu puisi yang telah kamu tulis.Simpan dengan rapi dalam file atau buku harianmu. Jangan tergesa-gesa untuk mengedit dan mengomentari karyamu. Jangan pula tergesa-gesa memublikasikannya.Kamu harus seperti pertapa yang mampu menahan diri hingga suasana hati benar-benar tenang.Barulah dirasa cukup,buka kembali buku harianmu dan bacalah karya puisi yang telah kamu tulis.Dengan suasana hati yang tenang kita dapat melihat dengan obyektif apakah karya puisi kita benar-benar menarik atau tidak.
5) Jurus Uji Publik
Pamerkan puisimu kepada teman-teman, orang tua, guru, atau siapapun. Alangkah baik lagi jika kamu mengirimkan karya-karyamu ke media massa, baik surat kabar, majalah, koran, atau situs di internet. Hal ini penting sebagai uji publik apakah karya puisimu memang menarik atau tidak. Oleh karena itu, modal dasar untuk melakukan jurus ini adalah bersiap diri untuk menerima kritikan dan naskah puisimu ditolak media massa. Kritikan dan penolakan bukanlah penghalang untuk berkreasi. Teruslah berkreasi hingga karya puisimu dapat menembus media massa.
UNTUK MURID-MURIDKU SELAMAT MENCOBA. MENCOBA BERLATIH. BERLATIH MENCOBA. SEMANGAT YA.... Sumber: Rangkuman Bahasa Indonesia Lengkap,hal.218-219.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
KEPULANGAN (Carol Falia Dungus, 2023)
Hari ini sekolah ku sangat padat aku pulang tepat jam 7 malam .Aku melepas lelahku sepulang sekolah dengan berbaring di tempat tidur sembari bermain ponsel tanpa mengganti seragam sekol
Pawai Ta'aruf 1 Muharam (Tahun Baru Islam 1445 H) Tahun 2023
GEN Z SMAN 7 Bengkulu Utara Siap Hijrah Lebih Baik Alhamdulillah acara Pawai Ta'aruf 1 Muharam (Tahun Baru Islam 1445 H) berjalan lancar. Walau persiapan hanya 2 hari. Proses unt
Semangat Terakhir (Oleh : Samaria Priskila K. J)
Semangat Terakhir Oleh : Samaria Priskila K. J Sepasang sepatu terlihat basah karena, hujan yang baru saja turun. Sudah satu jam Lori duduk di taman belakang sekolah, ia teringa
Segumpal Kapuk Kebahagiaan
CERPEN Segumpal Kapuk Kebahagiaan Oleh Mutiara Putri Pembayun Namaku Irah. Aku adalah gadis berusia 14 tahun. Gen ibu mengalir dalam tubuhku. Jika dibandingkan dengan anak se
TITI KARYATI, S.Pd
Teman-teman, yuk kita berkenalan lebih lanjut dengan salah satu tim pengajar di SMA kita. Ciri khas beliau adalah murah senyum dan humoris. Beliau tak lain dan tak bukan adalah Ibu TITI
Cerita dari alumni terbaik Tahun 2017-2018 Usswatun Chasanah
Halo semuanya, Izinkan aku berbagi sedikit cerita hari ini, ya.. Cz it's the moment. Mungkin ini akan terdengar sedikit berlebihan, tapi inilah yang kurasakan.. Mungkin banyak juga
TITI KARYATI, S.Pd Kembara Smanju (Episode: Kandidat Doktor-DOSEN UNIB, dari Kabupaten Tetangga itu Alumni Smanju-ETIS SUNANDI)
Kembara Smanju (Episode: Kandidat Doktor-DOSEN UNIB, dari Kabupaten Tetangga itu Alumni Smanju-ETIS SUNANDI) Assalamualaikum.... Semoga kesehatan dan keberkahan selalu
Niskala yang Hilang Oleh : Nur Fadila
Waktu berlalu tanpa bayangmu Arunika yang kini kian membelenggu Rindu yang jadi tak terbalas padu Menuang binar sendu Ke manakah janji itu? Meski terbang ke atas je
LANGKAH DI KOTA KEMBANG (Oleh : Renna Putri Lestari)
Ini hal yang membuatku malas, perkumpulan kecil ini mulai terasa menegang. Hawa dan aroma paksaan mulai menguar di udara. Aku sudah bisa menebak arah pembicaraan ini. Ya pembicaraan yan
Farica Cheryl Menjadi Idola Oleh Usswatun Chasanah
Sekolah bukanlah tempat kita sekedar menuntut ilmu. Banyak jenis prestasi yang bisa kita ukir di sana. Tempat kita mengasah bakat dan menunjukkan talent itu kepada