Cerita dari alumni terbaik Tahun 2017-2018 Usswatun Chasanah
Halo semuanya,
Izinkan aku berbagi sedikit cerita hari ini, ya.. Cz it's the moment.
Mungkin ini akan terdengar sedikit berlebihan, tapi inilah yang kurasakan.. Mungkin banyak juga yang lebih memotivasi dari ini, tapi setidaknya kuharap bisa menginspirasi..
Ditemani tetesan air mata bahagia kutuliskan dengan penuh rasa,
Ungkapan syukurku pada Sang Pencipta,
Terima kasihku pada Orang Tua, Adik-adik tercinta, dan seluruh keluarga.
Dengan bangga, kuperkenalkan motivasi terbesarku untuk menyelesaikan studi S1 ini.. Ibuku, tidak tamat SD, alhamdulillah saat ini berjualan di kantin sekolah sembari menjadi IRT. Bapakku, tamatan SLB sederajat SLTP, alhamdulillah saat ini berkerja sebagai Marbot Masjid. Keduanya selalu berharap dan bertekad agar anaknya bisa memiliki pendidikan lebih dari mereka.
Saat lulus SD, sangat bersyukur karena tidak seperti ibunya yang tidak tamat SD. Saat lulus SMP, semakin bersyukur bisa sederajat dengan Bapaknya. Alhamdulilah, SMA lulus juga, bisa mendapatkan pendidikan 1-2 tingkat lebih tinggi dari orang tuanya.
Let's go to the point..
Masa akhir kelulusan SMP adalah masa dimana keluarga kami harus memulai lagi dari 0 setelah sempat berada di atas sesaat pada roda kehidupan yang berputar. Mulai kumpul-kumpul untuk biaya kelulusan dengan jualan kue disekolah saat classmeeting.. wahhh, kalau ingat, pasti mau bilang "maaf pakde, bude kantin SMPku. setiap ditanya bawa kotak apa, aku jawabya kotak bekal.. haha. aku takut kena marah sebenarnya waktu itu".. Terima kasih juga buat temen-temen, kadang ada yang suka bantuin kelilingin kuenya ke kelas-kelas lain nih, love you guys..
Masa SMA juga ada yang unik.. Aku mungkin siswa yang biasa aja kalau saat pembagian raport tapi gak nerima raport. Tau lah ya, kenapa.. Hehe.. Alhamdulillah tetap bersyukur, karena setelah beberapa kali hal itu terjadi, ada Guru yang memberiku semacam beasiswa pribadi. Terima kasih, bapak, ibu guruku. Doa terbaik selalu untuk bapak, ibu, dan keluarga..
Singkat cerita, luluslah SMA.. Alhamdulillah lulus juga SN di UNIB, jurusan teknik sipil.. Pakai pertimbangan nih milih jurusannya ya.. hehe..
Alhamdulillah, dengan modal nekad, pakai uang sebgai reseller usaha baju oom dulu waktu itu, akhirnya daftar ulang lah di UNIB. Ntar ya om, hiks hiks
Alhamdulillah, menuju perjalanan 1 semester, dinyatakan lolos Bidikmisi. Akhirnya, merasa aman nih, tinggal fokus kuliah, cari pengalaman..
Eitss... Mungkin gak banyak juga penerima bidikmisi seperti aku. hmm, ini boleh diceritakan atau tidak ya sebenarnya?? tapi cerita aja lah ya..
Jadi gini, sebagai penerima bidikmisi, setiap setelah pencairan, seringkali uang itu tidak semuanya ku pegang sendiri, uang itu sebenarnya jadi tambahan putaran modal kehidupan buat keluarga. Kadang nambahin bayar spp sekolah adik", kadang dipakai buat bayar bon belanjaan kantin dulu, pernah juga buat tambah beli mesin cuci karena takut banget kalau ortu di rumah kecapean nyuci pakaian pakai tangan, malah jatuh sakit dan gak bisa jualan/kerja.. Yang pasti buat bayar kosan dlu sih.. Nekad banget?? Iya, memang.. that's okay kok.. soalnya ortu ntar perlahan dikirim buat kebutuhan kuliah aku. Jatuhnya sama aja toh..
Terima kasih Bidikmisi, aku dan keluarga benar-benar terbantu dan bersyukur sekali.
ehh, ditengah perjalanan kuliah, malah harus pindah kosan (actually karena suatu hal, jdi memutuskan harus pindah kosan), meski kosan baru more expensive, alhamdulillah, ibu bapak kosnya baik banget.. Terima kasih bu, pak..
Alhamulillah lagi, selama kuliah juga sambil"an. Cari pengalaman, hehe.. sometimes ngajar privat, ngasdos, ngelab, ngejoki editing, jadi freelancer, join KWU, lumayan lah, benar-benar sangat membantu..
Alhamdulilah ada aja rezeki,, mulai dari kuliahnya, kerja praktiknya, sampai menjelang skripsiannya.
Dan hari ini semua itu seakan terputar dalam otak.. Benar" meledak saat sidang skripsi. wuaa, tak terbendung lagi.. Bimbingan yang luar biasa dari dosen-dosen sekaligus alumni yang keren banget, MasyaaAllah, wejangan dosen-dosen penguji yang merupakan dosen-dosen senior hebat. Terima kasih banyak atas bimbingan, arahan, motivasi, dan nasehatnya, bu, pak.
Finally Sarjana juga hari ini.. But masih harus explore dan review lebih banyak lagi.. Tolong kasih semangat dulu.. hehe..
hmm, lanjut deh, abis sidang dan berberes vc ortu dong.. wuaa, ledakan air mata yang lebih dahsyat terjadi, sulit diungkapkan dengan kata-kata.. Yang pasti sekarang aku sakit kepala, sepertinya kebanyakan mengeluarkan air mata

So, begitulah ceritanya..
Intinya, jangan takut bermimpi deh, selagi berbuat baik dengan orng tua, atas restu keduanya, InsyaaAlah, Allah pasti kasih jalannya..