Langkah Kecil Yang Berbuah Prestasi : Kisah Inspiratif Shilvia May Sandi

  Shilvia May Sandi adalah siswi aktif yang saat ini duduk di kelas 11 SMA, tepatnya bersekolah di SMAN 7 BENGKULU UTARA. Ia dikenal sebagai salah satu siswa berprestasi di bidang olahraga, khususnya Taekwondo. Ketertarikannya pada dunia taekwondo bermula pada kelas 8 smp tepatnya tahun 2023, ketika ia melihat teman-temannya berlatih dan merasa penasaran untuk mencoba. Awalnya, Silvia hanya ingin ikut-ikutan dan merasakan suasana latihan, namun setelah mengikuti beberapa kali, ia mulai menikmati proses latihan dan tertantang untuk terus berkembang. Rasa ingin tahu itu kemudian berubah menjadi semangat dan komitmen yang kuat untuk berprestasi di bidang yang kini sangat ia cintai.

   Shilvia bergabung dengan Club Taekwondo N-Lions. Ia berlatih secara rutin lima kali dalam seminggu, yaitu setiap Selasa hingga Minggu, dengan durasi latihan sekitar satu jam setengah setiap sesi. Menjelang kompetisi, intensitas latihan biasanya ditingkatkan, baik dari segi teknik, fisik, maupun mental. Silvia juga sering mengikuti latihan tambahan di luar jadwal tetap, terutama saat akan menghadapi kejuaraan penting.

   Dalam perjalanan kariernya, Shilvia tidak selalu mulus. Ia pernah mengalami cedera kaki akibat kurangnya pelindung saat latihan. Meski sempat kesulitan bergerak, hal itu tidak membuatnya menyerah. Justru dari pengalaman tersebut, Shilvia belajar tentang arti kedisiplinan, kehati-hatian, serta semangat pantang menyerah. Setelah pulih, ia kembali berlatih dengan tekun dan menunjukkan kemajuan pesat. Dedikasi dan semangat juangnya membuatnya semakin percaya diri untuk menembus berbagai ajang kompetisi.

   Sejak pertama kali mengikuti kejuaraan, Shilvia telah menorehkan berbagai prestasi gemilang di tingkat kabupaten hingga provinsi. Beberapa di antaranya yaitu:

1. Juara 3 di Curup tingkat provinsi (kelas pemula).
2. Juara 1 dan 2 di Bengkulu (Gor UMB) tingkat provinsi (kelas pemula).
3. Mendapatkan medali emas di curuf (kelas pemula).
4. Juara 1 (kelas prestasi) dan juara 2 (kelas pemula) di Gor UMB Bengkulu.
5. Juara 2 (kelas prestasi) mendapatkan piala kapolda di Bengkulu (Gor sawah lebar).
6. Juara 1 (kelas prestasi) kategori Kyurugi, di Bengkulu Tengah (Benteng)
7. Juara 1 (kelas pemula) dan Juara 2 (kelas prestasi) di Jakarta Timur (Gor Ciracas) tingkat Nasional.

   Dalam mengikuti berbagai kompetisi, Shilvia sering menggunakan biaya pribadi, mencakup kebutuhan seperti transportasi, makan, hotel, serta biaya pendaftaran lomba. Salah satu total pengeluaran lomba tingkat nasional kemaren adalah mencapai sekitar Rp3.500.000 untuk satu event besar. Meski demikian, dukungan dari keluarga dan pelatih menjadi penyemangat utama yang membuatnya terus berjuang tanpa mengeluh.

   Saat ini, Shilvia tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti Sriwijaya International Taekwondo Championship 2025 yang akan diselenggarakan di Palembang, Sumatera Selatan, pada tanggal 22–26 November 2025. Event ini berskala internasional dan menjadi salah satu ajang terbesar yang akan diikuti Silvia selama kariernya di dunia taekwondo. Ia berlatih lebih intensif untuk menghadapi kejuaraan tersebut, dengan harapan dapat membawa pulang medali emas dan mengharumkan nama sekolah, klub, serta daerah asalnya.

   Bagi Shilvia, taekwondo bukan sekadar olahraga, melainkan wadah pembentukan karakter. Dari setiap latihan dan pertandingan, ia belajar arti disiplin, sportivitas, keberanian, dan tanggung jawab. Ia juga percaya bahwa prestasi tidak datang secara instan, melainkan melalui proses panjang yang disertai kerja keras dan ketekunan.

   Ke depan, Shilvia berharap dapat terus meningkatkan kemampuan dan naik ke level yang lebih tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan tekad yang kuat, dukungan dari pelatih, serta semangat juang yang tinggi, Silfia yakin dapat menjadi atlet taekwondo berprestasi yang mampu menginspirasi banyak siswa lain untuk berani mengejar mimpi mereka.