JURNALISTIK : "MENGENAL LEBIH DEKAT PLG SEBELAT" (HERVINA FLORENSIA SIREGAR)
Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang
dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau
mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara
objek wisata merupakan tempat yang menjadi pusat daya tarik dan dapat memberikan
kepuasan khususnya pengunjung (Harahap 2018). Pengertian objek wisata secara umum
menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia NO. 24/1979, objek wisata adalah
perwujudan dari pada ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya, serta sejarah bangsa dan
tempat atau keadaan alam yang mempunyai daya tarik wisata bagi wisatawan untuk
dikunjungi.
Di Indonesia, salah satunya di Bengkulu memiliki objek wisata yang beragam dan sudah
banyak dikenal di berbagai kalangan. Ada suatu tempat yang wajib banget untuk kamu
kunjungi di Bengkulu Utara, yaitu Pusat Latihan Gajah Sebelat atau biasa disingkat dengan
PLG. Nah, PLG sendiri bukan sekedar tempat konservasi gajah loh, tetapi juga merupakan
destinasi wisata yang berada di Taman Wisata Alam (TWA) Sebelat, Desa Suka Baru,
Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
PLG sudah berdiri sejak Oktober 1992 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan
Nomor 1. Nomor 658/Kpst-II/1995 tanggal 8 Desember 1995 dengan luas sekitar 6.800
Hektar. PLG didirikan untuk melestarikan dan menjinakkan gajah-gajah liar Sumatra di
tangan para pelatih gajah-gajah yang sebelumnya liar menjadi gajah yang jinak, juga cerdas
serta dapat mengikuti instruksi dari manusia.
Untuk menuju Pusat Latihan Gajah tersebut tidak terlalu sulit dan dapat ditempuh dari
berbagai arah ada 3 jalur, yaitu :
1. Melalui PT. Agricinal dengan jarak sekitar 20 Km.
2. Melalui Air muring, Suka Merindu, Suka Baru, PLG Sebelat dengan jarak sekitar 17
Km.
3. Melalui Sebelat ( samping kantor kecamatan Putri Hijau ), Blok C, Suka Baru, PLG Sebelat dengan jarak sekitar 15 Km.
Kalo kamu dari arah Kota Bengkulu, maka kamu harus menempuh kurang lebih empat jam
jika menggunakan perjalanan darat baik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat,
setelah itu kamu bisa memilih 3 jalur tadi. PLG berada di seberang sungai dan tidak ada
jembatan karena pada tahun 1997 ada banjir besar yang merobohkan seluruh jembatan. Jika
kamu bertanya-tanya mengapa jembatannya belum dibangun kembali, para pengurus
mengatakan bahwa untuk membangun sebuah jembatan baru memerlukan uang dengan
jumlah yang sangat besar. Dan para pengurus juga masih menunggu dukungan dari
pemerintah. Maka untuk menyebrang harus menggunakan perahu yang sudah di sediakan dan
didampingi oleh para pengurus, setelah itu barulah kita menuju tempat para penjaga yang
nantinya bakal anter kita ke tempat gajah-gajah lainnya. Sambil menyusuri hutan kita juga
bisa sambil naik gajah loh.
Di PLG Sebelat, para pengunjung bisa melihat atraksi dari gajah yang dapat membuat kita
tersenyum bahkan tertawa dengan atraksi gajah-gajah tersebut mulai dari menggendong
manusia, mengalungkan bunga, berbaris, dan berbagai atraksi lainnya. Selain itu kita juga
bisa berfoto dengan gajah, berkeliling sambil naik gajah atau Jungle Eksplor, susur sungai
sebelat bahkan ikut memberi makan gajah. Kita tak perlu khawatir karena semua kegiatan
tersebut didampingi oleh pelatih gajah. Hal inilah yang menarik perhatian para wisatawan
untuk berkunjung ke lokasi pusat latihan gajah tersebut, tak hanya wisatawan daerah maupun
di luar daerah tetapi juga banyak wisatawan mancanegara yang mendatangi lokasi ini.
PLG Sebelat juga menyediakan wisata memandikan gajah juga bermain di air terjun di dalam
hutan sebelat dengan biaya masuk per orang dikenakan tarif Rp 6.000 sedangkan untuk naik
gajah dikenakan biaya Rp 10.000. Untuk paket wisata lainnya seperti menginap bisa langsung
ke pengurus melalui akun Instagram @resort_seblat
PLG buka setiap hari, tapi untuk bertemu dengan gajah biasa pada pagi atau sore hari karena
gajah tak suka panas maka pada siang hari gajah akan berteduh di bawah pohon. Tempat ini
sangat cocok untuk refreshing bisa juga sambil belajar karena para pengurus banyak
memberikan kita informasi seputar gajah-gajah yang ada di PLG Sebelat. Fasilitas yang ada
juga cukup lengkap dan terkelola dengan baik. Ada rumah untuk menginap, dapur, toilet,
menara pengintai, pusat informasi, wisma tamu, kantor dan lainnya. Ke depannya akan di
usahakan untuk menambah fasilitas-fasilitas juga paket wisata yang ada di PLG Sebelat.
Gajah Sumatra termasuk ke dalam satwa yang dilindungi menurut Undang -Undang No. 5
Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem dan diatur dalam
Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dam Satwa.
Gajah Sumatra dengan nama latin Elephas Maximus Sumatranus merupakan mamalia darat
terbesar dan endemik di Pulau Sumatra. Gajah membutuhkan air sebanyak 80-200 liter dalam
satu hari untung saja letak PLG ini sangat strategis karena dikelilingi dengan sungai,
sedangkan untuk makanannya gajah memakan rumput-rumputan, daun, ranting, umbi, dan
kadang buah-buahan. Tinggi gajah asia adalah sekitar 2-3 meter dan beratnya bisa sampai
3.000-5.000 kg. Gajah jantan lebih besar dari gajah betina.
Menurut kamu apa yang paling menarik dari gajah? Kalo menurut aku gajah itu unik banget
dengan belalainya yang panjang. Kira-kira kenapa belalai gajah panjang memang apa
fungsinya sih. Nah, belalai gajah berfungsi untuk mengangkat makanan selain untuk
mengangkat makanan belalai gajah juga berfungsi untuk minum, bernafas, menyentuh,
menggapai, juga menghisap air untuk di minum atau disiramkan ke tubuhnya. Tanpa belalai,
gajah sulit bertahan hidup walaupun dalam kasus tertentu gajah dengan belalai pendek
berhasil hidup (Shoshani, 1998 dalam Febryano dkk, 2018).
Gajah Sumatra bisa bertahan hidup sekitar 60-70 tahun dan yang paling tua yang pernah ada
di sini sampai berumur 86 tahun. Populasi gajah sumatra yang ada di PLG semakin lama
semakin menurun sepanjang tahun, sekarang tak banyak gajah tersisa hanya berjumlah 10
gajah 3 jantan dengan nama Nelson, Robi, Ucok sedangkan 7 lagi adalah betina dengan nama
Devi, Desi, Sari, Eni, Fatma, Mega, dan Bona. Rata-rata umur gajah di PLG adalah sekitar
30an.
Gajah yang berada di kawasan PLG semakin lama semakin berkurang karena adanya
penurunan fungsi kawasan salah satunya adalah permukiman. Banyak masyarakat yang hanya mementingkan pribadi dengan melakukan pembukaan lahan besar-besaran yang
membuat PLG kehilangan hutan penyangga.
Kondisi PLG saat ini memang harus benar-benar diperhatikan untuk mempertahan
keberadaannya sehingga anak cucu kita dapat melihat salah satu hewan yang langka yaitu
gajah sumatera dan masyarakat mampu berkerja sama supaya sadar betapa pentingnya
melestarikan PLG.
Nah, kalo kamu mau berwisata ke PLG ini ada beberapa hal yang perlu persiapkan dan
perhatikan sebelum memutuskan untuk datang ke sini, yaitu :
1. Cuaca, kalo menurut aku ini penting banget karena kalo cuacanya buruk tidak
mungkinkan untuk menyebrang menggunakan perahu risikonya yang terlalu besar.
2. Kendaraan, karena ada jalan tanah yang berkoral berkisar beberapa ratus meter. Jadi,
pastikan kendaraan kamu memadai ya.
3. Koordinasi dengan pengurus, dan
4. Pastikan kondisi tubuh kamu ya serta kenakan pakaian yang nyaman dan sesuai dengan
objek wisata yang kamu ikuti.
Tapi yang paling penting jangan lupa bawa kamera ya atau siapin memori di Handphone kamu supaya kamu bisa foto atau vidio yang banyak
Jadi, kapan kamu kesini?
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
CERPEN : "Hadiah Paling Berharga" PART 1 (Winda Mardian Putri, 2024)
Sore itu, matahari tersorot jelas memberikan cahayanya. Ditambah lagi dengan angin-angin yang menyambut setiap desakan panas yang menyingsing, terlihat seorang gadis kecil yang tengah m
SNBP 2024
Alhamdulillah 19 siswa smanju lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri Jalur Prestasi. Berikut daftar siswanya :
CERPEN : "KEPULANGAN" (Carol Falia Dungus, 2023)
Hari ini sekolah ku sangat padat aku pulang tepat jam 7 malam .Aku melepas lelahku sepulang sekolah dengan berbaring di tempat tidur sembari bermain ponsel tanpa mengganti seragam sekol
Pawai Ta'aruf 1 Muharam (Tahun Baru Islam 1445 H) Tahun 2023
GEN Z SMAN 7 Bengkulu Utara Siap Hijrah Lebih Baik Alhamdulillah acara Pawai Ta'aruf 1 Muharam (Tahun Baru Islam 1445 H) berjalan lancar. Walau persiapan hanya 2 hari. Proses unt
CERPEN : "Semangat Terakhir" (Oleh : Samaria Priskila K. J)
Sepasang sepatu terlihat basah karena, hujan yang baru saja turun. Sudah satu jam Lori duduk di taman belakang sekolah, ia teringat dulu ketika sedang menunggu sahabatnya Luna.
CERPEN : "Segumpal Kapuk Kebahagiaan" (Mutiara Putri Pembayun)
Namaku Irah. Aku adalah gadis berusia 14 tahun. Gen ibu mengalir dalam tubuhku. Jika dibandingkan dengan anak seumuran denganku, aku termasuk anak dengan badan tinggi. Rambutku
TITI KARYATI, S.Pd
Teman-teman, yuk kita berkenalan lebih lanjut dengan salah satu tim pengajar di SMA kita. Ciri khas beliau adalah murah senyum dan humoris. Beliau tak lain dan tak bukan adalah Ibu TITI
Jurus-Jurus Menulis Puisi (Oleh Titi Karyati, S.Pd)
Mari berpuisi, ini dia jurus-jurusnya : Jurus Spionase Lakukan pengamatan secara jeli apa yang ada dan terjadi di sekitarmu.hasil pengamatan ini dapat menjadi sumber inspi
Cerita dari alumni terbaik Tahun 2017-2018 Usswatun Chasanah
Halo semuanya, Izinkan aku berbagi sedikit cerita hari ini, ya.. Cz it's the moment. Mungkin ini akan terdengar sedikit berlebihan, tapi inilah yang kurasakan.. Mungkin banyak juga
TITI KARYATI, S.Pd Kembara Smanju (Episode: Kandidat Doktor-DOSEN UNIB, dari Kabupaten Tetangga itu Alumni Smanju-ETIS SUNANDI)
Kembara Smanju (Episode: Kandidat Doktor-DOSEN UNIB, dari Kabupaten Tetangga itu Alumni Smanju-ETIS SUNANDI) Assalamualaikum.... Semoga kesehatan dan keberkahan selalu